BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bank sebagai sebuah
institusi sosial mempunyai peran yang cukup besar dalam mengembangkan dan
menumbuhkan suatu masyarakat industri modern. Adanya produksi yang berskala
besar dan besarnya modal yang dibutuhkan mustahil dicapai tanpa suplai dana
dari bank. Bank dalam hal ini telah menunjukkan peranan yang sangat urgen dan
berhasil dengan baik dalam melayani kebutuhan masyarakat melalui media tabungan
masyarakat yang membutuhkannya. Bank dapat memberikan tawaran dana segar
melalui kredit bagi masyarakat dan para pengusaha besar, kecil, dan menengah
untuk tujuan investasi dengan jaminan pengembalian bunga. Sejatinya, bank telah
memainkan peranan yang cukup dominan dalam menyerap dan mendistribusikan
sumber-sumber uang yang ada dimiliki oleh masyarakat dalam berbagai faktor,
meskipun tidak bisa dikatakan bahwa bank telah mewakili kepentingan masyarakat
secara totalitas.
Oleh karena tujuan
utama bank adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya maka pihak bank
cenderung memperoleh keuntungan dengan penetapan bunga secara pasti dan dalam
jangka yang relatif tidak lama, tetapi dapat memberikan hasil yang sangat besar
tanpa memperdulikan kepentingan sosial dan kebutuhan industri. Langkah model
ini telah melahirkan distribusi kekayaan dan pendapatan yang tidak seimbang dan
berakibat pada terkonsentrasinya kekuatan ekonomi pada tangan segelintir orang,
sehingga dapat menimbulkan gejolak sosial, ekonomi, dan moral secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar