Minggu, 24 Juni 2012

EKSISTENSI NILAI ETIKA DALAM SISTEM EKONOMI SYARIAH (REVISI)


Abstrak

“Nilai” sejatinya secara historis sudah ada jauh sebelum diturunkannya al-Quran. Keberadaan “nilai” seumur dengan kehadiran manusia di bumi ini. Meskipun secara teologis dalam perspektif Ahl Sunnah wa al-Jamaah, al-Quran bersifat qadim atau sudah ada bersamaan dengan qadimnya Tuhan. Para filosof seperti Plato, Aristoteles, dll terlebih dahulu sudah menemukan nilai itu melalui akal sehatnya sejak kurang lebih 5 Abad SM. jauh sebelum al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. pada tahun 611 M. Al-Quran datang untuk mengakomodasi dan melegitimasi nilai yang telah ditemukan dan sudah berlaku pada manusia ketika itu.

Kata kunci: nilai, etika, prinsip, norma, dan ekonomi syariah,

A.  Konsep Nilai
 “Nilai” sejatinya secara historis sudah ada jauh sebelum diturunkannya al-Quran. Keberadaan “nilai” seumur dengan kehadiran manusia di bumi ini. Meskipun secara teologis dalam perspektif Ahl Sunnah wa al-Jamaah, al-Quran bersifat qadim atau sudah ada bersamaan dengan qadimnya Tuhan. Para filosof seperti Plato, Aristoteles, dll terlebih dahulu sudah menemukan nilai itu melalui akal sehatnya sejak kurang lebih 5 Abad SM. jauh sebelum al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. pada tahun 611 M. Al-Quran datang untuk mengakomodasi dan melegitimasi nilai yang telah ditemukan dan sudah berlaku pada manusia ketika itu.
Dari rumusan sejumlah pakar dapat diketahui bahwa nilai memiliki peranan penting dalam kehidupan individu, komunitas, atau institusi tertentu sebab:
Pertama, secara substantif-filosofis, nilai  merupakan sesuatu yang dianggap baik dan menjadi paradigma hidup seorang individu, komunitas, ummat, atau institusi tertentu

 

1 komentar:

  1. assalamualaikumm... bapak husein semoga dirahmati Allah, saya mohon ijin untuk mendownload artikel bapak yang sangat menarik...semoga artikel bapak menjadi investasi amal kebaikan...aamiin....jazakallahu khairan katsiran

    BalasHapus